Dalam acara musyawarah kerja bagi tenaga kesejarahan yang dilaksanakan di Hotel Royal Ammarossa Bogor (7/12/2017) yang lalu, Presiden AGSI terpillih dalam kongres AGSI lalu, Sumardiansyah Perdana Kusuma datang dan berdiskusi tentang AGSI bersama para ketua MGMP Sejarah se Indonesia. Hal ini dilakukan agar terjalin sinergitas antara AGSI dengan MGMP Sejarah, dimana keduanya merupakan wadah bagi guru-guru sejarah. Dalam kesempatan ini ketua umum mengharapkan dukungan dari semua pihak utamanya para ketua-ketua MGMP di Provinsi dalam mendukung wadah asosiasi sebagai bagian dari organisasi profesi yang dapat berperan dalam memajukan kwalitas dan kwantitas bagi para guru sejarah se Indonesia.

Mayoritas ketua MGMP Sejarah Provinsi ternyata juga antusias menyambut adanya wadah baru yang dapat berjalan bersama dengan MGMP bukan hanya dalam segi profesional sebagai guru tapi juga secara organisasi yang berjalan dalam jalan yang seiring dengan tujuan yang sama. Para ketua MGMP mayoritas bersedia menjadi penanggungjawab AGSI di setiap provinsinya masing-masing sehingga nantinya AGSI akan benar-benar membentuk organisasi yang terstrutur di seluruh Indonesia dengan ketua MGMP Provinsi juga diharapkan sebagai ketua AGSI di Provinsi masing-masing.

Lebih lanjut ketua umum juga memaparkan program-program kedepan yang akan dilaksanakan oleh AGSI, mulai dari membuat kartu anggota yang juga berfungsi sebagai kartu “sakti” dimana sedang dilakukan penjajakan terutama pada para penerbit buku agar pemegang kartu dapat memperoleh diskon lebih besar, sampai dengan pendanaan organisasi. Terakhir ketua umum menegaskan kembali komitmen dari masing-masing ketua MGMP untuk mau mengemban amanah sebagai penanggungjawab organisasi ini di daerahnya masing-masing dan dijawab dengan tegas oleh para ketua MGMP yang bersedia juga mengemban amanah tersebut dan melakukan sinergisitas antara AGSI dan MGMP. Nantinya akan dilakukan pelantikan dan raker AGSI serta pembentukan pengurus-pengurus provinsi serta kabupaten kota se Indonesia. (end)