AGSI.or.id – Pada 20-26 September 2020 Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Banten menghelat Diklat Pembuatan Video Pembelajaran Dengan Aplikasi FilmOra. Pembukaan oleh Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma, sambutan oleh Ketua AGSI Banten Abdul Somad, narasumber oleh Saepul Fadilah.
Ketua AGSI Banten Abdul Somad menyemangati guru-guru sejarah, “Kita sepakat bahwa pembuatan video pembelajaran ini bukan semata-mata hanya untuk Diklat saja, tapi juga dimplementasikan terus dalam pembelajarn. Sehingga menjadi sesuatu yang berkelanjutan.” Lalu Abdul Somad menutup, “Mari kita fokus bersama untuk melakukan sebuah perubahan yang tentu saja berimplikasi kepada peserta didik kita, untuk orang-orang di sekitar kita, serta muaranya kepada bangsa.”
Guru Sejarah Merespon Perubahan
Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma memberikan sambutan. “Masuknya Covid memang memiliki dampak negatif. Namun dari aspek positif Covid mempercepat perubahan-perubahan. nilai-nilai yang sudah kita diskusi secara normatif tiba-tiba kita harus realisasikan. Revolusi 4.0 kita harus realisasikan, Revolusi 5.0 kita harus realisasikan, Revolusi Artificial Intelegent juga harus kita lakukan.” Lalu, “model, metode, media itu sifatnya teknis. Siapa pun bisa belajar. Tapi moralitas kita sebagai guru itu yang substantif. Sehingga ia memiliki paradigma membangkitkan sisi eksploratif peserta didik.”
Tantangan belajar sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sehingga ilmu sejarah bersifat abstrak. Ilmu sejarah juga ketrampilan berpikir. Apabila guru sejarah tidak mengalami suatu peristiwa sejarah yang sedang dibahas ia membutuhkan ketrampilan berpikir kreatif dan imajinatif.
Diklat Pembuatan Video Pembelajaran dengan Aplikasi FilmOra merupakan bagian dari pelayanan kepada anggota AGSI Banten. Tujuannya adalah peserta Diklat dapat menggunakan aplikasi FilmOra. Lalu untuk saling berbagi video pembelajaran.
Pada Sabtu 26 September 2020 AGSI Banten Diklat Pembuatan Video Pembelajaran dengan FilmOra memasuki Sesi II, perwakilan peserta menampilkan hasil pengeditan video mereka. Beberapa diantaranya yaitu Irwan Rosadi dari SMAN 1 Cilegon, Yoga Nugraha dari SMAN 17 Kabupaten Tangerang, Bahrudin dari SMAN 1 Ciruas, dan Iqbal Badar dari SMAN 2 Kota Serang.
Saepul Fadilah ketika mengulas video-video yang ditampilkan memberikan saran-saran sekaligus pujian kepada guru-guru yang telah membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi FilmOra. “saya mengapresiasi bapak dan ibu semua. Untuk memulai dan memberikan tampilan-tampilan tambahan dalam video sudah mulai ahli. Nanti tinggal bermain dari segi sudut pengambilan gambar maupun suara.” Tambahannya, “ketika sudah rutin silahkan mulai pelajari juga kaitannya dengan hak cipta dari segi lagu maupun royalti dari youtube.”
(Ahmad Muttaqin)