Rendahnya minat baca siswa terhadap buku-buku pelajaran, mencoba diatasi dengan membuat inovasi bahan bacaan yang menyenangkan berupa komik meme. Hal itu dilakukan oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Kabupaten Banjarnegara yang membuat inovasi media pembelajaran Komik Meme Sejarah mengasyikan (Komesem). Media pembelajaran yang difasilitasi oleh Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, didiseminasikan dan juga dilatihkan kepada puluhan guru sejarah se Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Kamis (15/11) di alula Moh Hatta SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara.
Ketua AGSI Banjarnegara Candra Bahara mengungkapkan, pembelajaran sejarah memang memiliki karakteristik banyak narasi, sehingga ketika narasi tersebut hanya disajikan dalam bentuk teks semata, maka tidak akan menarik bagi siswa. “Siswa cenderung malas untuk membaca teks-teks panjang. Padahal, kisah sejarah tidak dapat menghindari hal itu. Maka komik meme menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengajak iswa suka membaca materi sejarah, tentu dengan bentuk komik” jelas Candra.
Teknologi pisau bermata ganda
Hal yang sama dikemukakan Desain Kreator Komesem yang juga Sekretaris AGSI Banjarnegara Heni Purwono. Menurutnya, guru sejarah harus benar-benar kreatif menyusun media pembelajaran, agar menarik minat siswa. “Filosofinya memakai quantum teaching, kita sebagai guru memasuki dunia siswa dan membawa siswa ke dunia kita untuk belajar. Komik adalah dunia anak-anak, mereka suka hal itu. Kalau tidak dimanfaatkan dengan benar maka kesukaan membaca komik akan menjadi masalah. Tapi ketika kita manfaatkan komik untuk pembelajaran, akan sangat efektif ternyata, terutama memancing minat mereka untuk membaca. Sama halnya dengan gadget atau yang lainya, teknologi pasti seperti pisau dengan mata ganda, bisa manjadi positif, bisa juga negatif” jelas Heni.
Salah satu peserta pelatihan dari SMA Negeri 1 Watumalang Wonosobo Sugiono mengaku sangat tertarik dengan media pembelajaran komik ini. Menurutnya siswa millennial yang saat ini duduk di bangku sekolah memang akan lebih mudah ketika diajak membaca yang kuat daya tarik visualnya. “Saat ini di sosial media, anak-anak kebanyakan bermain instagram, yang basisnya gambar atau video. Maka dengan komik meme ini, saya yakin pembelajaran sejarah akan lebih diminati oleh siswa” ujar Sugiono.